Radio online Tv online Cctv online Indonesia

Link Exchange

Favicon1

Sabtu, 30 April 2011

Anak Hamili Ibu Kandungnya

Kabar menghebohkan terdengar dari sebuah dusun di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Seorang ibu dengan delapan anak kini tengah hamil tujuh bulan. Dikabarkan, ayah dari bayi di dalam kandungannya itu adalah anak sulungnya sendiri.

Semula, Rani (40) membantah kecurigaan para tetangganya. Namun, perut Rani yang terus bertambah buncit membuatnya tak bisa menyembunyikan aib keluarga. Rani semula beralasan dirinya diperkosa seorang pemuda desa. Karena telah membuat aib terhadap diri dan keluarganya, Rani mengaku membunuh sang lelaki dan menimbunnya di tengah sawah. Namun, alasan Rani tak segera meredakan kecurigaan warga dan para tetangganya.Sang bapak yang merantau ke Malaysia sudah lima tahun tak memberi nafkah bagi istri dan delapan anaknya. Diduga, kondisi itu yang menjadi pemicu timbulnya perilaku seks menyimpang dari adat dan agama ini.

Takut diseret ke kantor polisi karena alasan membunuh seseorang, ibu delapan anak ini kembali membuat alasan baru. Rani mengaku dirinya telah dihamili seorang pria asal Kabupaten Endrekang, Sulawesi Selatan. Saat itu Rani pun mengaku diperkosa saat bekerja sebagai buruh panen padi di Enrekang.
Warga dan aparat pemerintah desa setempat pun mendesak Rani agar pria yang telah menghamili dirinya bertanggung jawab atas janin dalam kandugannya. Alhasil, beberapa minggu kemudian Rani datang bersama seorang pria yang diklaim sebagai ayah dari anak di dalam kandungannya. Ini ditunjukkan dengan surat nikah dari KUA Enrekang lengkap dengan foto keduanya. Kecurigaan warga pun redah ketika itu.
Setelah sempat mereda lebih dari lima bulan, warga dan para tetangga Rani kembali menaruh curiga. Ini bermula dari pengakuan salah seorang anak korban yang masih berumur empat tahun. Anak korban bercerita kepada sanak tetangga jika ibunya dan Emang, kakak sulungnya, sudah lama tidur sekamar.
Cerita miring ini kembali menjadi gosip para tetangga dan warga sekampungnya. Sejumlah warga pun mendesak aparat dusun dan desa setempat untuk mengklarifikasi kabar tak sedap itu.

Setelah lama diinterogasi aparat desa secara beruntun, Rani akhinrya mengakui jika janin berumur tujuh bulan dalam kandungannya adalah perbuatan Emang, anak sulungnya.
Pengakuan itu tak hanya membuat geger para tetangga. Aparat desa setempat pun seolah disambar petir mendengar penuturan Rani.
Cerita ini dituturkan kepala desa dusun setempat, Sulaeman, Rabu (28/4/2011), yang mengaku sempat panik lantaran membayangkan risiko perbuatan ibu dan anak ini kelak setelah cerita pengakuan ini tersebar luas.

“Saya dan aparat desa lainnya pun bingung mencari solusinya. Ini bukan persoalan anak muda menghamili pacarnya, solusinya sederhana, tapi ini anak menghamili sang ibu,” ujar Sulaeman.
Penuturan mengejutkan juga diakui Emang, anak sulung yang selama ini bekerja sebagai buruh bangunan yang menopang kehidupan keluarganya.

Saat aparat desa sedang bermusyawarah mencari solusi untuk pasangan tak resmi ini, tiba-tiba Rani dan Emang menghilang dari rumah dan kampung halamannya. Rani menghilang Jumat petang lalu, sedangkan Emang meninggalkan rumah dan adik-adiknya sejak Sabtu pagi.
Tujuh anak Rani yang rata-rata masih kecil kini tinggal terpencar di sejumlah sanak keluarganya yang bersedia menampungnya.

Kepala desa menduga Rani dan Emang panik dan cemas lantaran takut jadi sasaran amuk warga dan sanak tetangga yang merasa ulah keduanya telah mencemari kampung halaman mereka.
Meski demikian, pengakuan Rani ini belum tentu benar. Sekalipun putra sulungnya telah mengaku, bukan tidak mungkin penyangkalan itu dilakukan Rani sama seperti dua kasus sebelumnya.



sumber : kompas.com
Baca Selengkapnya di: http://www.phonecompi.co.cc/2011/01/memasang-widget-3-in-1-share-like.html#ixzz1DWmwyqaW www.phonecompi.co.cc

Siswi Kelas 1 SMA Melahirkan di Toilet

Seorang pelajar kelas 1 SMA melahirkan janin di toilet sebuah klinik gigi di Sukatani, Cimanggis, Depok, Kamis (28/4/2011) pagi. Pelajar berinisial Rat (16) itu datang ke klinik tersebut untuk memeriksakan giginya. Namun, sebelum menjalani pemeriksaan, Rat mengeluh sakit perut. Dia pun masuk ke toilet klinik.


Kasat Reskrim Polrestro Depok Komisaris Azhar Nugroho saat dihubungi Warta Kota mengatakan, begitu mendapat laporan ada kejadian itu anggotanya segera mendatangi klinik tersebut.Sepuluh menit kemudian, Heru, pasien lain yang hendak ke toilet, mendengar suara rintihan perempuan dari dalam toilet khusus perempuan. Dia pun curiga, lalu mengetuknya. Mengetahui bahwa Rat bersimbah darah dalam kondisi lemas di dalam toilet, dia pun melaporkan kejadian itu ke petugas klinik.


"Saat ditemukan dia (Rat) dalam kondisi lemas karena perdarahan. Diduga dia sengaja menggugurkan kandungannya dengan cara meminum pil peluntur," ujarnya.
Rupanya, pil yang ditelan Rat beberapa jam sebelumnya mulai bereaksi saat dia berada di klinik tersebut. Menurut Azhar, saat itu juga Rat bersama janin yang belum diketahui jenis kelaminnya itu dibawa ke Rumah Sakit Pusat Polri di Kramatjati, Jakarta Timur.
"Kami khawatir dia masih mengalami perdarahan sehingga kami selamatkan dulu. Sampai saat ini dia belum bisa dimintai keterangan," katanya.

Polisi menduga janin tersebut merupakan hasil hubungan Rat dengan kekasihnya, mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di Depok.
"Kami masih mencari mahasiswa itu, tapi dia belum ditemukan," kata Azhar.
Rat tercatat sebagai pelajar SMA di Depok. Warga Parung, Kabupaten Bogor, ini sampai tadi malam masih mendapat perawatan tim dokter. Seorang perawat mengatakan, kondisi Rat sudah mulai pulih, tetapi tidak mengetahui kondisi janinnya. Pasalnya, janin itu langsung dibawa polisi ke kamar jenazah.
Menurut Azhar, belum banyak informasi yang diperoleh polisi karena Rat belum bisa dimintai keterangan mengingat kondisinya masih lemah.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Strait berpendapat, orang yang bertanggung jawab dalam kasus tersebut adalah kekasih Rat sehingga polisi harus menangkapnya. Peristiwa itu tidak akan terjadi kalau sang kekasih bertanggung jawab atas kehamilan Rat.
"Di dalam UU Perlindungan Anak, barang siapa yang melakukan hubungan badan dengan anak di bawah umur atau di bawah 18 tahun, orang itu melakukan tindak pidana. Karena itu sang pacar harus ditangkap," kata Arist.

Dia menjelaskan, Rat tetap merupakan korban walaupun hubungan badan yang menimbulkan kehamilannya itu dilakukan secara suka sama suka. Oleh sebab itu, pelajar tersebut harus mendapatkan perlindungan dari polisi.
"Sekalipun suka sama suka atau bersekongkol, itu tetap tindak pidana karena dalam UU Perlindungan Anak tidak ada klausul 'suka sama suka'. Siswi itu harus dilindungi. Kami akan turun tangan," ujarnya.
Arist mengatakan, kasus kehamilan di luar nikah yang terjadi akibat perilaku seks bebas di kalangan pelajar sudah sangat parah. Menurut data yang diperolehnya pada tahun 2010, dari 4.726 responden remaja SMP dan SMA di 12 kota besar di Indonesia, tercatat 93,7 persen sudah melakukan hubungan badan. Kemudian 83 persen pernah menonton video porno.
"Memang sudah parah perilaku seks bebas atau radikalisme tentang seks di kalangan pelajar di Indonesia ini," katanya.

Psikolog Mintarsih Latief menduga, pelajar tersebut melahirkan di toilet klinik karena takut ketahuan. Apabila ketahuan, dia akan menjadi bahan ejekan. "Jika melihat dari sisi psikologis, jelas pelajar itu takut ketahuan. Berbeda jika sudah menikah pasti anak itu akan terbuka kepada orangtuanya atau kepada orang terdekatnya," ujarnya.

Mengenai apakah jabang bayi tersebut dibunuh atau tidak oleh pelajar tersebut, Mintarsih mengatakan bahwa hal itu bisa diketahui dari usia kandungan. Apabila usia kandungannya masih muda, bisa jadi keguguran. Namun, jika kandungannya sudah matang atau sudah waktunya melahirkan, bisa jadi jabang bayi itu dibunuh.
"Mungkin juga dia tidak periksa-periksa ke dokter sehingga tidak tahu ancer-ancer waktu melahirkan. Nah, dia ke kamar mandi karena ingin buang air kecil, namun ternyata dia melahirkan," katanya.



Baca Selengkapnya di: http://www.phonecompi.co.cc/2011/01/memasang-widget-3-in-1-share-like.html#ixzz1DWmwyqaW www.phonecompi.co.cc

6.025 Pemuda Membatik di Solo

Sebanyak 6.025 pemuda di Kota Solo, Jawa Tengah, memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), membatik dengan peserta terbanyak. Mereka membatik aneka motif di lembaran kain mori sepanjang total 2,5 kilometer.


Kegiatan yang diadakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI ) Jawa Tengah itu berlangsung di halaman Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/4/2011) mulai pukul 08.30 WIB. Ribuan siswa SD, SMP, SMA, para guru, dan para pemuda membatik dengan canting modifikasi berbentuk botol yang berisi cairan malam dingin.



Manajer MURI Sri Widayati mencatat, kegiatan itu diikuti oleh 6.025 orang, yang berarti memecahkan rekor membatik massal di Bantul, DI Yogyakarta tahun 2010 lalu. Saat itu, peserta yang ikut membatik berjumlah 2.500 orang.
Peserta kegiatan membatik massal, Oksi (15) dari SMP Negeri 19 Surakarta, mengaku senang ikut membatik bersama ribuan siswa lain. Oksi yang membuat motif burung garuda, mengatakan baru pertama kali membuat batik.

"Ternyata seru juga membuat batik. Selama ini hanya tahu caranya, tetapi belum pernah mencoba. Sayangnya nggak pakai diwarnai batiknya," tuturnya.

Senada dengan Oksi, Hanan (14) dari SMP Negeri 2 Surakarta menuturkan, membuat batik merupakan pekerjaan yang sulit, karena membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Ia merasakan hal itu ketika membuat motif parang yang divariasi dengan bunga-bunga.

"Saya sudah pernah buat batik sebelumnya. Prosesnya lama sekali untuk membuat satu helai kain batik. Makanya harganya mahal," kata Hanan.

Hanan juga mengaku bangga bahwa batik sudah diakui dunia sebagai salah satu warisan budaya dunia. Sebagai wujud kecintaannya pada batik, Hanan mengenakan batik di berbagai kesempatan.
Ketua KNPI DPD Jateng Novita Wijayanti mengatakan, kegiatan itu diadakan dalam rangka memeringati Hari Kartini yang jatuh tanggal 21 April lalu. Acara itu juga sebagai bukti nyata keberadaan organisasi pemuda KNPI.

"Selain membenahi kepengurusan internal, kami ingin keberadaan KNPI dapat dirasakan masyarakat. Bahwa pemuda juga memiliki karya nyata. Dalam hal ini, kami ingin mengapresiasi apa yang sudah ada, yaitu batik yang sudah diakui dunia," ujar Novita.
Di balik lembaran kain batik yang mendunia itu, kata Novita, adalah perempuan-perempuan Indonesia yang membuatnya. Menurut dia, hal itu adalah bukti bahwa perempuan Indonesia penuh dengan kreativitas dan pekerja keras.
 
sumber : kompas.com
Baca Selengkapnya di: http://www.phonecompi.co.cc/2011/01/memasang-widget-3-in-1-share-like.html#ixzz1DWmwyqaW www.phonecompi.co.cc

Rabu, 02 Maret 2011

Nurdin Menangis di DPR

Nurdin Halid saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR / Foto: Heru Haryono (okezone)






















Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid tak kuasa menahan air matanya, saat berbicara di hadapan Komisi X DPR dalam Rapat Dengar Pendapat di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Selasa (1/3/2011).

Rentetan kecaman seluruh suporter Merah Putih yang menginginkan Nurdin lengser, rupanya membuat ketegaran hati pria berdarah Makassar runtuh. Bahkan, dirinya merasa terancam atas teror yang mengarah juga pada keluarganya.

“Saya berterima kasih atas masukan, tanggapan dan meminta saya mundur pun halus menyampaikannya. Saya ingin blak-blakan dan akan saya buka semuanya di sini. Untuk itu, saya minta perlindungan keamanan. Jiwa saya terancam, keluarga saya terancam karena ada SMS yang ingin membunuh saya,” beber Nurdin, sambil terisak dengan suara berat.

Ketua Komisi X Machyudin langsung merespon dengan meminta Nurdin tidak menyebut siapa yang menebar ancaman melalui pesan singkat tersebut. “Boleh transparan asal tidak menyebut nama, begitu saja Pak Nurdin.”

Anggota Komisi X Dedi Gumelar pun menyambung permintaan Machyudin. “Saya setuju semua dibuka, tapi ada yang tidak bisa dibuka atau hanya Komisi X yang tahu. Komisi VIII tidak bisa menjamin keselamatan Pak Nurdin karena itu bukan wilayah kita,” jelas pria yang akrab disapa Miing.

Menanggapi hal tersebut, Nurdin tetap pada pendiriannya. Dia mengancam akan membocorkan pejabat yang mengancamnya.

“Ini bukan hanya soal Nurdin Halid. Saya sengaja menghadirkan dua pejabat daerah sebagai saksi. Siapa pejabat tinggi yang mengancam saya akan saya buka. Siapa menteri yang mengancam akan saya buka kapan waktunya siap saya buka,” kilah Nurdin membela diri. 



sumber : okezone.com
Baca Selengkapnya di: http://www.phonecompi.co.cc/2011/01/memasang-widget-3-in-1-share-like.html#ixzz1DWmwyqaW www.phonecompi.co.cc

Kronologis Ahmad Dhani Keroyok Wartawan Global TV

Detail Berita
Ahmad Dhani (Foto:Johan Sompotan/okezone)



Ahmad Dhani dan anak buahnya kembali berulah. Kali ini, mereka diduga mengeroyok dua orang wartawan Global TV di depan rumah Ahmad Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan. 

Pengeroyokan terjadi pada Senin, 28 Februari 2011, sekira pukul 20.00 WIB di depan rumah Mulan di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dua wartawan Global TV yang menjadi korban yaitu, Syahriani (reporter) dan Noviandi Kurniawan (kameraman).

Awalnya, Syahriani dan Noviandi sedang mencari kebenaran gosip Mulan Jameela sudah melahirkan dengan menyambangi kediaman Mulan.

Tak lama kemudian, Noviandi melihat Ahmad Dhani datang ke rumahnya yang berseberangan dengan rumah Mulan. Noviandi langsung menyorotkan kamera ke arah Dhani yang saat itu baru turun dari mobil.

Duda tiga anak itu sepertinya tak suka dengan kehadiran wartawan. Bersama karyawannya, mantan suami Maia Estianty itu langsung mendatangi wartawan.

"Kejadiannya di depan jalanan umum di depan rumah Mulan Jameela. Mas Dhani menarik tangan saya. Di sebelah kanan saya juga ada dua orang lagi. Waktu itu Dhani mau merebut kamera, tapi yang keambil hanya lampu," tutur Noviandi, ditemui di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2011) dinihari.

Menurut Noviandi, dirinya sudah menuruti permintaan Dhani dan karyawannya untuk tidak menyalakan kamera. Namun, pentolan band Dewa 19 itu malah meminta karyawannya untuk mengambil kaset milik Noviandi. 

Tak berhenti sampai di situ, Dhani lalu mencoba mengambil kunci mobil. Dhani bahkan sempat mengambil tas pinggang milik Noviandi dan handphone milik Syahriani.

"Waktu itu mobil dikelilingi mereka. Dhani mengambil tas pinggang saya dan handphone Yani, tapi dikembalikan. Terus ada juga yang bilang, minta jangan direkam. Akhirnya, saya matikan kamera. Tapi Dhani teriak, 'Ambil kasetnya!'. Karena saya tidak mau, saya amankan kamera dan masukin ke dalam mobil," paparnya.

Akibat kericuhan yang terjadi sekira 40 menit itu, Noviandi mengalami luka memar dan goresan di leher. Gerah dengan sikap arogan dan semena-mena bos RCM itu, pada pukul 21.30 WIB, Noviandi dan Syahriani langsung melaporkan pengeroyokan yang dialaminya ke Polsek Kebayoran Lama.



sumber : okezone.com
Baca Selengkapnya di: http://www.phonecompi.co.cc/2011/01/memasang-widget-3-in-1-share-like.html#ixzz1DWmwyqaW www.phonecompi.co.cc

Minggu, 27 Februari 2011

Bupati Pangkep Tak Terima Gaji Sebulan

Bupati Pangkep H Syamsuddin Hamid SE, Maret ini hampir dipastikan tidak menerima gaji sebagai bupati. Itu karena Bupati secara ikhlas menyerahkan gaji sebulan untuk hadiah jalan santai yang dilaksanakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pangkep dalam rangkaian hari jadi Pangkep ke 51. Jalan santai diikuti ribuan warga masyarakat Pangkep. 

Bupati Pangkep H Syamsuddin A Hamid SE melepas peserta gerak jalan santai didampingi Wakil Bupati dan unsur muspida di daerah ini. Kegiatan yang dipusatkan di Alun-alun Citramas, Ahad 20 Februari, dibanjiri peserta dengan berbagai hadiah menarik yang telah dipersiapkan. Gerak jalan santai yang dilepas di Alun-alun Kota pangkep, bupati Pangkep H Syamsuddin A Hamid SE melakukan pengundian dengan menyerahkan gaji, selama sebulan kepada peserta gerak jalan santai yang terpilih."Gaji ini saya berikan karena pada bulan Maret mendatang saya berulang tahun,"ujar Syamsuddin A Hamid. Alasan lain pihaknya menyerahkan hadiah tersebut, agar warga Pangkep tahu berapa penghasilan seorang bupati. 
Warga masyarakat yang beruntung mendapatkan gaji bupati selama sebulan tersebut atas nama Ria Usman, warga Kalibone Kecamatan Minasatene."Lumayan bisa menikmati gaji bupati dan diakuinya tidak ada mimpi atau apa terkait hal tersebut," ujarnya. Ketua KNPI Pangkep H Haris Gani S.Sos MSi mengungkapkan kegiatan ini berjalan dengan sukses dengan berbagai peran dan kerjasama semua pihak khususnya pihak pemeritah kabupaten pangkep."Ada 60 ribu kupon yang dibuat dan tersebar dalam kegiatan gerak jalan santai kali ini,"ujarnya. Rute yang disiapkan masih tetap seperti kemarin dengan jarak tempuh sekitar 8 KM.


sumber : parepos.co.id
Baca Selengkapnya di: http://www.phonecompi.co.cc/2011/01/memasang-widget-3-in-1-share-like.html#ixzz1DWmwyqaW www.phonecompi.co.cc

Pemerintahan SBY Gagal Yakinkan Rakyat


Sidang DPR (Koran SI)

Politik pemberantasan korupsi yang diimplementasikan Presiden Soesilo Bambang Yudhyono (SBY) praktis telah gagal meyakinkan rakyat.
 
Bambang Soesatyo, anggota Komisi III DPR, mengatakan, gugurnya usul hak angket pajak DPR dalam sidang paripurna DPR menjadi bukti paling nyata tentang tidak adanya kemauan politik presiden memberantas modus korupsi paling masif oleh mafia pajak.

Dengan demikian, selain menandai kegagalannya memberantas korupsi, pemerintahan SBY pun gagal mewujudkan prinsip-prinsip good governance. "Untuk memulihkan citra dan sekadar tontonan bagi rakyat, penegak hukum yang dikendalikan SBY hanya mau menangani kasus korupsi skala recehan. Targetnya pun koruptor yang lemah secara politis," kata politisi Partai Golkar ini kepada okezone, Minggu (27/2/2011).

Bambang menjelaskan, penolakan mayoritas anggota DPR atas usul hak angket pajak tak bisa dipisahkan dari posisi dan peran Presiden SBY. Sebab, penolakan dalam rapat paripurna DPR pada Selasa 22 Februari lalu itu dimotori oleh Fraksi Partai Demokrat (FPD) di DPR yang jumlah kursinya paling banyak. 

Sekadar mengingatkan, angket mafia pajak justru diinisiasi pertama kali oleh FPD. Induk FPD adalah Partai Demokrat (PD), dan Ketua Dewan Pembina PD periode 2010-2015 adalah SBY, yang kini Presiden RI.
 
Manuver politik FPD menggugurkan hak angkat pajak itu otomatis mencerminkan kehendak politik PD. Karena itu, tekad politik SBY dalam pemberantasan korupsi layak diragukan karena sama sekali tidak meyakinkan.  "Teror FPD tentang reshuffle kepada semua anggota koalisi justru memperlihatkan ketakutan FPD yang luar biasa jika usul hak angket itu lolos," terangnya.

Menurut Bambang, sikap mendua dan ketakutan luar biasa FPD itulah yang dianggap aneh masyarakat kebanyakan. Kalau FPD dan pemerintahan SBY bersih serta independen, mengapa harus takut membongkar jaringan mafia pajak di negara ini? Apalagi, membongkar jaringan mafia pajak saat ini adalah momentum paling ideal bagi SBY utk mewujudkan semangat good governance.  

"Citra bad governance pemerintahan SBY semakin kuat. Penilaian IMF bahwa korupsi semakin merajalela di Indonesia mendapatkan pembenarannya," pungkasnya.

Sementara itu, alasan Demokrat menolak angket pajak lantaran tidak ingin dipolitisasi. Hal ini seperti diungkapkan, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan. Dia mengatakan pembasmian mafia pajak benar-benar dilakukan dengan menegakkan hukum, bukan sekadar pertunjukan politik seperti kasus Bank Century. 

Fraksi Demokrat sendiri lebih menyepakati pembentukan Pansus biasa yang menggabungkan panitia kerja perpajakan dan panitia kerja mafia pajak. Kedua panja itu telah dibentuk oleh Komisi Keuangan dan Perbankan serta Komisi Hukum DPR. 

"Kedua panja digabung saja biar efektif, tidak usah Hak Angket," jelas inisiator utama pembentukan Pansus Hak Angket Pajak, Sutjipto yang kemudian menarik dukungannya beberapa waktu yang lalu. Anggota Komisi Hukum DPR itu mundur setelah Fraksi Demokrat memutuskan menolak pembentukan Pansus Hak Angket Pajak. 

Sujipto menjelaskan, pembatalan dukungan pembentukan Pansus Angket Pajak karena Partai Demokrat khawatir Pansus itu akan disalahgunakan untuk kepentingan politik tertentu. "Fraksi Demokrat tidak setuju Hak Angket karena khawatir disalahgunakan.  Fraksi khawatir melebar dan terjadi kegaduhan politik," ujar Sutjipto.


sumber : okezone.com
Baca Selengkapnya di: http://www.phonecompi.co.cc/2011/01/memasang-widget-3-in-1-share-like.html#ixzz1DWmwyqaW www.phonecompi.co.cc