Ilustrasi. Foto: Koran SI
JAKARTA - Kendati banyak negara mengalami hantaman krisis global selama 2008-2009 lalu, ekonomi Indonesia terbukti memiliki daya tahan. Sehingga membuat pasar keuangan Indonesia menjadi magnet.
"Pasar keuangan Indonesia menjadi magnet, menarik arus dana global yang memang tengah berlimpah. Kita telah menyaksikan bagaimana derasnya arus modal dana asing ke beberapa instrumen portofolio, terutama surat utang negara (SUN), sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan saham," ungkap Darmin saat memberikan pidato pembukaan acaraBankers Dinner, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (21/1/2011).
Hal ini pun tampaknya membangunkan nalar para pengelola portofolio global, bahwa ada kekuatan ekonomi baru di Asia selain China dan India, yang memiliki potensi pasar besar, fundamental makro yang semakin kokoh, serta menawarkan imbal hasil yang
atraktif.
Dikatakannya, selama 2010 lalu, aliran masuk investasi portofolio mencapai USD15,2 miliar. Di samping itu, prospek dan ketahanan ekonomi Indonesia yang semakin membaik juga mulai menarik minat investor asing.
"Meskipun masih pada bidang-bidang usaha yang tergolong resource-based seperti pertambangan. Ini tergambar dari aliran Foreign Direct Investment (FDI) yang mencapai USD12,6 miliar, hampir tiga kali lipat dari nilai di 2009 yang hanya USD4,9 miliar," ujarnya.
Darmin menambahkan, secara keseluruhan, neraca pembayaran pada 2010 membukukan surplus USD30 miliar. Cadangan devisa pun terus meningkat mencapai USD96,2 miliar atau naik 45,5 persen dibanding 2009 dan mampu menutup 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah jangka pendek.
"Dengan neraca pembayaran yang cukup solid dan jumlah cadangan devisa yang semakin besar, posisi likuiditas eksternal (external liquidity) Indonesia semakin
kuat. Apabila kedua variabel tersebut dikombinasikan dengan rasio utang luar negeri terhadap PDB yang menurun (29,5 persen dari PDB per Oktober 2010) maka akan melengkapi potret tingkat ketahanan eksternal Indonesia yang semakin membaik," pungkasnya.
sumber : okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar