Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasa prihatin dengan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan anggota TNI di Papua. Dia meminta anggota yang terlibat pelanggaran HAM itu ditindak tegas.
"Saya prihatin ada pelanggaran HAM di Papua meski pun kecil, yang bisa terjadi di negara manapun," kata SBY saat memberikan pengarahan dan pembekalan dalam Rapim TNI dan Polri di Jakarta, Jumat 21 Januari 2011.
Namun demikian, SBY yakin tindakan melanggar HAM itu bukanlah instruksi dari para pemimpin TNI. "Itu bukan kebijakan para jenderal, laksamana, hanya segelintir bintara," kata dia.
SBY pun menginginkan anggota TNI yang melakukan pelanggaran HAM di Papua itu dijatuhi sanksi sesuai dengan peraturan. "Segera tertibkan. Secara transparan diselesaikan secara baik," kata dia.
Menurut SBY, pelanggaran itu berdampak sangat besar bagi Indonesia di dunia internasional. "Kelihatannya kecil, dampaknya sampai PBB, Amerika, hingga Eropa," kata dia.
Menurut dia, untuk menjelaskan masalah pelanggaran HAM itu ke dunia internasional, memerlukan energi yang tidak sedikit. "Merugi, habis waktu untuk menjelaskan itu," kata dia.
"Jangan sampai kesalahan satu bintara sampai presiden menjelaskan kepada dunia."
sumber : Vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar