Ilustrasi (Foto: allhealthcare.monster.com)
Meski sudah didesak, IPB tetap tidak mau mengumumkan merek susu formula bayi yang mengandung Enterobacter Sakazakii. Kemudian muncul banyak dugaan.“MA sudah berjalan, pemerintah harus memikirkan agar hukum tidak disepelekan. Apa yang menyebabkan tidak disebutkan? Jangan salahkan kalau disebut telah terjadi proses transaksional antara produsen dengan peneliti,” ujar anggota Komisi IX DPR Ahmad Riski Sadig di Jakarta, Sabtu (19/2/2011). Kalau merek susu yang awalnya disebutkan mengandung bakteri tidak diumumkan, kata dia, 90 merek yang sudah diumumkan oleh BPOM tidak mengandung bakteri justru tidak akan dipercaya lagi oleh masyarakat. “Apa yang disembunyikan? Padahal IPB dengan senang hati akan menyebutkan nama produsen. Lalu apa problemnya?” “DPR hanya bisa melakukan tekanan dan pengawasan kalau tidak segera disampaikan maka hukum yang akan berjalan,” tutupnya. Kemarin, IPB mengklarifikasi terkait hasil penelitian susu formula yang pernah dilakukannya beberapa tahun lalu. Di hadapan Komisi IX, IPB menyatakan hasil penelitian yang menyebutkan susu formula tercemar bakteri, sudah diperbaiki produsen.
sumber : Okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar