Kementerian Keuangan merotasi 19 pejabat eselon II di lima instansi setara Direktorat Jenderal. Dari jumlah tersebut, Ditjen Pajak menjadi instansi yang paling banyak merotasi pegawainya, yakni sebanyak 11 pejabat.
Pada pelantikan hari ini, Kemenkeu juga merotasi tiga pejabat di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), tiga pejabat di Inspektorat Jenderal, dan masing-masing satu pejabat baru di Ditjen Anggaran serta Badan Kebijakan Fiskal.
"Kami memasukkan itu (rotasi pegawai) dalam suatu kegiatan penyegaran. Di mana, pegawai siap tugas di tempat baru," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam sambutan pelantikan pejabat eselon II di kantor Kemenkeu, Jalan Wahidin, Jakarta, Jumat, 25 Februari 2011.
Menurut Agus, banyaknya pejabat pajak yang dimutasi salah satunya karena jumlah pegawai yang cukup banyak. Ditjen Pajak saat ini memiliki jumlah pegawai hingga 32 ribu orang dari total pegawai Kemenkeu sebanyak 62 ribu orang.
Kemenkeu menempatkan lima pejabat baru untuk posisi direktur dan satu posisi sekretaris Ditjen di lingkup Ditjen Pajak. Sisanya adalah pejabat baru untuk empat posisi kepala Kantor Wilayah Pajak, kepala Pusat Pengolahan data, dan satu pejabat di posisi tenaga pengkaji.
Mutasi di lingkungan Ditjen Pajak juga dilakukan karena Kemenkeu berharap instansi yang banyak mendapat sorotan dari masyarakat tersebut bisa memperkuat organisasinya untuk memberikan prestasi terbaik.
Dalam pesannya kepada pejabat di lingkungan Ditjen Pajak, menkeu meminta pegawai dan pimpinan agar bisa berbesar hati dan tidak galau dengan banyaknya cobaan yang dihadapi institusi tersebut. "Jangan hanyut dengan perasaan atau suasana yang tidak nyaman," katanya.
Untuk seluruh pejabat, menkeu juga berpesan agar sorotan masyarakat atas kekurangan Kemenkeu bisa dianggap sebagai musibah. Hal itu harus disertai dengan keyakinan dan keimanan bahwa para pegawai akan belajar dari musibah tersebut, serta tidak mengulanginya.
"Buktikan komitmen dengan melakukan kegiatan yang lebih cerdas, ikhlas, untuk bisa menanggapi tanggapan masyarakat tentang kekurangan-kekurangan," kata Agus.
sumber : VIVAnews.com
0 komentar:
Posting Komentar