Radio online Tv online Cctv online Indonesia

Link Exchange

Favicon1

Jumat, 25 Februari 2011

Merger Indosiar-SCTV, Menyaingi MNC?

PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) berniat melakukan aksi korporasi bersama guna pengembangan bisnis perusahaan.
Namun, hingga saat ini, kajian pengembangan bisnis itu masih dalam pembahasan intensif ketiga perusahaan. Termasuk, terkait mekanisme yang akan ditempuh, apakah melalui proses akuisisi atau penggabungan usaha (merger).

Menurut Kepala Riset PT Recapital Securities, Pardomuan Sihombing, rencana peleburan usaha dari ketiga perseroan tersebut merupakan strategi perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasarnya di dalam industri media. "Saat ini, di sektor media yang termasuk leading adalah MNC (PT Media Nusantara Citra Tbk)," ujarnya saat dihubungiVIVAnews.com di Jakarta, Jumat, 25 Februari 2011.

Sebab, dia menambahkan, MNC bergelut di berbagai bidang media seperti televisi (memiliki lebih dari satu stasiun televisi), penyiaran radio, surat kabar, dan media online. "Kalau Indosiar, hanya punya satu stasiun televisi. Sedangkan SCTV memiliki siaran televisi dan media online," kata Pardomuan. 

Untuk itu, Pardomuan mengatakan, dengan aksi korporasi berupa merger atau pengabungan bisnis tersebut, Indosiar maupun SCTV bisa menyaingi Media Nusantara Citra dari sisi pendapatan maupun aset. "Ya, kalau dilihat saat ini, aset MNC masih lebih besar dari ketiganya, bahkan bila dimerger sekalipun," tuturnya.

Berdasarkan data laporan keuangan emiten-emiten itu di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 30 September 2010, total aset Indosiar sebesar Rp1,008 triliun, Elang Mahkota (induk usaha SCTV) Rp4,2 triliun, dan Surya Citra Rp2,44 triliun. Total aset perseroan bila dimerger akan mencapai sekitar Rp7,64 triliun.

Sementara itu, aset Media Nusantara Citra pada periode sama tercatat mencapai Rp8,15 triliun.

Dihubungi terpisah, Mastono Ali, analis PT CIMB Securities Indonesia berpendapat, merger antara Indosiar dan SCTV berpotensi memicu efisiensi ongkos operasional. "Tentunya, cost bisa di-sharing dan dapat memperkecil utang," ujarnya.

Berdasarkan data laporan keuangan tersebut, total kewajiban Elang Mahkota Rp1,41 triliun, Surya Citra Rp1,03 triliun, dan Indosiar Rp680,84 miliar. Namun, Media Nusantara Citra memiliki total kewajiban lebih besar, yaitu Rp3,65 triliun.

Menurut dia, dengan aksi korporasi berupa peleburan usaha itu, perusahaan hasil merger berpotensi terjadi pengurangan karyawan, divisi, maupun unit bisnis lainnya. "Sedangkan mengenai aset, tentunya perusahaan hasil merger bisa menyaingi kompetitornya," kata Mastono.


sumber : Vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar